Salah satu alasan saya sangat menantikan arsitektur baru adalah bahwa masalah dalam topologi aljabar pada dasarnya membutuhkan intuisi yang jauh melampaui manipulasi simbolis sederhana. Seringkali jauh lebih mudah untuk menyajikan sketsa visual dari argumen berbasis isotopi / homotopi daripada merancang rumus yang tepat dan membuatnya sepenuhnya formal. Saya berharap kombinasi model dunia, manipulasi simbolis, dan representasi dinamika objek adalah jalan menuju arsitektur yang sama sekali baru. Kita membutuhkannya jika kita ingin memecahkan masalah matematika sulit yang melampaui teks belaka. Dalam gambar (berdasarkan arXiv: 2107.01664) Anda dapat melihat betapa mudahnya untuk mengintuisi paradoks borgol tetapi betapa sulitnya menulisnya secara formal dengan rumus.