🎞️Bagaimana Bukan Orang Suci Berpikir Seperti Sinema (Bagian 1 dari 2) 🪽 Not Saints @notsaintsart disusun secara berurutan, di tujuh buku. Perintah itu penting. Tidak ada yang insidental. Karya-karya itu tidak dimaksudkan untuk dibongkar atau diperiksa satu per satu. Mereka dimaksudkan untuk dialami dengan cara Anda bergerak melalui waktu—satu demi satu hal. Apa yang terjadi selanjutnya mengubah apa yang baru saja Anda lihat. Setiap gambar mendapatkan makna dari posisinya dalam urutan, bukan berdiri sendiri. Saya menganggapnya seperti penyuntingan film. Setiap gambar adalah bidikan. Beberapa tinggal lebih lama. Beberapa lewat dengan cepat. Beberapa tidak masuk akal sampai nanti, ketika sesuatu yang lain membingkai ulang mereka. Pemotongan pertandingan dan transisi tiba-tiba menggemakan teknik pengeditan film, di mana kontinuitas diciptakan bukan melalui penjelasan tetapi melalui sajak visual dan kontras. Ritme berasal dari penempatan, bukan penjelasan. Gambar berulang. Tapi mereka tidak mengulangi dengan cara yang sama. Kerumunan bergeser. Warna melayang. Objek mengambil makna, kemudian membuangnya. Namun maknanya tidak diumumkan. Itu menumpuk. Tidak ada narasi yang jelas dan tidak perlu. Hal-hal terjadi, lalu hal-hal lain terjadi. Hubungannya dirasakan daripada dijelaskan. Bagi saya, itu mencerminkan bagaimana pengalaman sebenarnya terungkap. Beberapa gambar terasa tua. Beberapa terasa segera. Beberapa bergerak menuju abstraksi. Tidak apa-apa. Hidup tidak tetap sama dan begitu pula ingatan. Pekerjaan itu juga tidak selesai dengan sendirinya. Itu berakhir di mana ia berakhir. Tidak ada satu pun cerita yang berjalan melalui tujuh buku. Ada motif yang bermigrasi. Objek kembali, diubah oleh konteks. Jadi, simbol yang muncul di Buku I melakukan sesuatu yang berbeda setelah digaungkan atau dipecahkan di Buku VII. Pada akhirnya, karya ini meminta Anda untuk bergerak melewatinya secara perlahan, satu gambar pada satu waktu—untuk memperhatikan pergeseran itu, untuk melacak koneksi, dan untuk memahaminya sendiri. Pengurutan menghargai perhatian. Apa yang Anda lihat tergantung pada seberapa dekat Anda melihat. Jika ada sesuatu yang tetap bersama Anda setelahnya, itulah intinya. Dan jika ada sesuatu yang berubah saat Anda melihatnya lagi, itu juga intinya. BUKAN ORANG SUCI. --- Di Bagian 2, saya akan melihat lebih dekat pada urutan pendek dari koleksi, menelusuri bagaimana logika pengeditan, sajak visual, dan pengaruh sinematik membentuk cerita dan pergerakan antar gambar. ...