Ini menghancurkan hati saya. Seperti inilah resesi di abad ke-21. Bayangkan menjadi seorang ibu tunggal dengan tiga anak yang tidak mampu membeli pohon Natal. Apa yang Anda katakan kepada mereka? Bahwa bekerja 40+ jam seminggu tidak memberikan kemewahan pohon seharga $50? Jadi untuk memberi anak-anaknya pagi Natal, dia membeli pohon itu dengan tahu dia akan mengembalikannya. Karena dia benar-benar tidak mampu membiarkan uang itu dihabiskan. Orang-orang putus asa untuk mempertahankan ilusi bahwa semuanya baik-baik saja. Jadi mereka membeli pohon Natal. Mereka memposting gambar itu. Mereka menunjukkan kepada dunia bahwa kehidupan terlihat persis seperti yang seharusnya. Tapi kebenarannya? Mereka tidak mampu membeli pohon itu bahkan bekerja penuh waktu DAN pekerjaan paruh waktu. Mereka "beruntung" jika mereka mendapatkan libur Malam Natal karena mereka mungkin bekerja pada Hari Natal. Dan saat Natal berakhir, kenyataan kembali berjatuh. Pohon itu dikembalikan ke toko. Ini menghancurkan. Masyarakat kita hancur dan sebagian besar berpura-pura tidak menyadarinya.