Topik trending
#
Bonk Eco continues to show strength amid $USELESS rally
#
Pump.fun to raise $1B token sale, traders speculating on airdrop
#
Boop.Fun leading the way with a new launchpad on Solana.
Sekelompok peneliti Spanyol dan Meksiko memuat 25.000 dadu heksagonal, masing-masing dengan sisi sekitar setengah sentimeter, ke dalam silinder transparan.
Mereka kemudian menerapkan efek agitasi yang berbeda pada silinder untuk melihat mana yang dapat menyebabkan pemadatan yang paling efektif.
Awalnya mereka mulai menggoyangkan silinder dengan memutarnya secara bergantian, sekitar satu detik sekali, searah jarum jam dan kemudian berlawanan arah jarum jam.
Metode rotasi bolak-balik ini bekerja paling baik, tetapi hanya ketika rotasi cukup cepat.
Rotasi menerapkan gaya pada dadu yang menghadap ke dinding wadah. Pada saat yang sama, ketika membalikkan arah rotasi, guncangan berkala menyebabkan osilasi batu.
Dengan menyesuaikan kecepatan rotasi, para peneliti dapat memvariasikan kekuatan guncangan ini. Dengan percepatan 0,52 g, batu-batu berakhir dalam pola cincin konsentris dalam lapisan horizontal di dalam silinder setelah 10.000 putaran bergantian. Namun, pada kecepatan yang lebih rendah, rotasi bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk memberikan pemadatan yang ideal.
Para peneliti berharap bahwa metode mereka adalah cara baru yang mungkin untuk memadatkan bahan sebagai bagian dari proses fabrikasi atau bahkan pengemasan bahan granular.
Faktanya, metode ini ternyata jauh lebih efisien daripada penyadapan. Faktanya, sistem butiran, ketika disadap, tidak mencapai keadaan kepadatan maksimumnya sendiri, tetapi cenderung terjebak dalam keadaan kepadatan menengah.

Teratas
Peringkat
Favorit