"The Last Moments of Washington" setelah James Duthie, 1861, menggambarkan saat-saat terakhir George Washington... Sekitar pukul 2 pagi pada tanggal 14 Desember 1799, George Washington terbangun berjuang untuk bernapas dan hampir tidak bisa berbicara. Ketiga dokternya mendiagnosa dia dengan quinsy, istilah umum untuk pembengkakan tenggorokan. Washington diberi campuran cuka dan teh sage untuk berkumur, "tetapi dalam upaya menggunakan kumur dia hampir mati lemas." Penyakitnya, kemungkinan epiglotitis akut, menyebabkan pembengkakan tenggorokan yang parah dan kesulitan bernapas. Terlepas dari upaya dokternya, yang mencakup praktik kontroversial seperti pertumpahan darah, kondisinya memburuk dengan cepat selama 36 jam. Washington meninggal di perkebunannya di Mount Vernon pada tanggal 14 Desember 1799, setelah sakit singkat. Dia dikelilingi oleh beberapa orang, termasuk istrinya Martha Washington, yang ditampilkan duduk di kaki tempat tidur. Sekretaris pribadinya, Tobias Lear, dan dokter pribadinya, Dr. James Craik, juga hadir. Washington kemungkinan meninggal karena kasus epiglotitis bakteri akut, yang dapat diobati dengan antibiotik modern. #archaeohistories