🚨 Seorang siswa di AS baru saja menemukan JUTAAN objek luar angkasa baru. Dia benar-benar mengejutkan dunia ilmiah dengan penemuan proporsi galaksi. Matteo Paz, seorang remaja dari Pasadena, California, menggunakan data arsip dari teleskop luar angkasa NEOWISE NASA yang sudah pensiun untuk mengidentifikasi 1,5 juta objek luar angkasa yang sebelumnya tidak terdeteksi. Saat berpartisipasi dalam Akademi Pencari Planet Caltech di bawah bimbingan astrofisikawan Davy Kirkpatrick, Paz mengembangkan model pembelajaran mesinnya sendiri untuk menyaring lebih dari 200 miliar pengamatan inframerah. Hanya dalam enam minggu, algoritmenya mengungkapkan variasi cahaya halus yang menunjuk ke bintang biner, quasar, dan supernova—sinyal yang tetap tersembunyi selama bertahun-tahun. Hasilnya sangat inovatif sehingga diterbitkan di The Astronomical Journal, membuat NASA dan komunitas astronomi yang lebih luas terkagum-kagum. Skala pencapaian Paz jauh melampaui banyaknya objek yang dikatalogkan. Pemetaan inframerahnya menyediakan harta karun target untuk teleskop generasi berikutnya seperti Teleskop Luar Angkasa James Webb, yang sekarang dapat mempelajari fenomena yang dulunya tidak terlihat ini secara rinci. Perjalanan Paz dari mahasiswa menjadi asisten peneliti di fasilitas IPAC Caltech menggarisbawahi bagaimana AI dan pemikiran segar membentuk kembali astronomi. Sementara beberapa ahli memperingatkan terhadap ketergantungan yang berlebihan pada pembelajaran mesin, validasi karya Paz di jurnal terkemuka membuktikan bahwa kecerdasan buatan dapat mengungkapkan pola di luar deteksi manusia. Bagi banyak orang, penemuan ini bukan hanya tonggak sejarah dalam astronomi—ini menandakan masa depan di mana terobosan ilmiah besar berikutnya mungkin datang dari tempat-tempat yang tidak terduga, dan dari pikiran yang masih di kelas. Sumber: Laura M. (2025, 15 September). Siswa sekolah menengah AS yang menemukan 1,5 juta objek luar angkasa tak terlihat dan membuat NASA terdiam dengan penemuan bersejarahnya. Sains.