⛏️ Penambang saat ini berada di bawah tekanan, dan indikator Mining Pulse membuat hal ini sangat jelas. Indikator ini hanya mengukur waktu antara setiap blok untuk menentukan apakah blok diproduksi lebih cepat atau lebih lambat dari 10 menit yang diharapkan. Untuk mengurangi kebisingan dan memberikan tampilan yang lebih siklus daripada seketika, sinyal dihitung menggunakan rata-rata bulanan. Berdasarkan mekanisme inilah kesulitan penambangan menyesuaikan setiap blok 2016. 💥 Ketika waktu antar blok meningkat, seperti yang terjadi saat ini, itu mencerminkan periode tekanan penambang. Kesulitannya terlalu tinggi, blok menjadi lebih sulit untuk ditambang, dan ini memaksa kolam penambangan dan penambang yang lebih lemah untuk mematikan mesin mereka dan menjual BTC untuk menutupi biaya. 📉 Dalam jangka pendek, tekanan jual ini cenderung membebani pasar hingga kesulitan menyesuaikan kembali ke bawah. Secara historis, proses ini sering menjadi bagian dari pembentukan dasar. Setelah kondisi normal dan kesulitan menyesuaikan, penambangan menjadi lebih mudah lagi, mengembalikan profitabilitas. Penambang kemudian dapat melanjutkan operasi, mendapatkan hadiah blok untuk menutupi biaya mereka, dan mengurangi kebutuhan untuk menjual BTC. Inilah sebabnya mengapa memantau kontraksi hashrate, yang ditampilkan dengan warna biru 🔵 pada grafik, dapat memberikan wawasan yang berharga. Penambang tetap menjadi salah satu sumber tekanan jual yang paling signifikan pada Bitcoin, terutama pada saat likuiditas pasar secara keseluruhan relatif rendah. 👉 Untuk saat ini, Mining Pulse tetap berada di wilayah negatif. Namun, ketika mulai pulih, itu harus diartikan sebagai sinyal positif.