🇫🇷 Pihak berwenang Prancis telah menahan empat orang, termasuk dua orang Rusia, karena dicurigai melakukan spionase Dua pemimpin asosiasi "SOS Donbass", warga negara Rusia berusia 40 tahun Anna N. dan Prancis Vincent P. yang berusia 63 tahun, telah ditempatkan dalam penahanan pra-persidangan karena dicurigai bekerja sama dengan intelijen Rusia. Anna N. (warga negara ganda Prancis dan Rusia) mendirikan badan amal SOS Donbass pada September 2022 untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke wilayah yang diduduki Rusia. Dia saat ini terdaftar sebagai wakil presiden organisasi, sementara Vincent P. (mantan kepala cabang klub pengendara motor "Night Wolves" di Corsica) menjabat sebagai presidennya. Penyelidik percaya bahwa konvoi bantuan dan kegiatan lain SOS Donbass berfungsi sebagai kedok untuk operasi spionase. Anggota lain dari SOS Donbass, Bernard F. yang berusia 58 tahun, juga telah didakwa berkolusi dengan negara asing. Dia dibebaskan di bawah pengawasan pengadilan. Tahanan keempat, Vyacheslav P. yang berusia 40 tahun, dituduh merusak monumen bersejarah demi kepentingan negara asing karena memasang poster propaganda pro-Rusia di sekitar Paris, termasuk di Arc de Triomphe.