Sejak gencatan senjata berlaku, hanya 986 truk bantuan kemanusiaan yang memasuki Jalur Gaza, jauh dari 6.600 truk yang seharusnya tiba pada 20 Oktober 2025, berdasarkan ketentuan perjanjian. Di antara mereka, hanya 14 yang membawa gas memasak dan 28 mengirimkan bahan bakar surya, keduanya penting untuk menopang toko roti, rumah sakit, dan infrastruktur penting lainnya. Aliran bantuan yang terbatas ini terjadi di tengah bencana kemanusiaan yang semakin dalam, setelah berbulan-bulan pengepungan dan kehancuran yang ditimbulkan selama kampanye genosida Israel.