Apa yang wanita sebut "beban mental" dan "kerja emosional" hanyalah kecemasan yang diciptakan sendiri yang mereka tempatkan pada diri mereka sendiri dengan mengambil lebih banyak tanggung jawab tanpa diminta. Kemudian wanita yang sama itu berbalik dan menyajikan stres yang dipaksakan sendiri ini sebagai bentuk pengorbanan, menggunakannya untuk membuat pasangannya merasa bersalah seolah-olah mereka melakukan segalanya sendirian dalam hubungan. Banyak tekanan berasal dari tugas-tugas impulsif dan tidak penting yang sebenarnya tidak perlu dilakukan segera atau sama sekali. Tetapi begitu stres melewati ambang batas pribadi, itu diproyeksikan ke suami mereka seolah-olah sekarang adalah tugas mereka untuk menyerap dan memperbaikinya. Yang membuatnya lebih membuat frustrasi adalah inkonsistensi. Ketika mereka benar-benar tidak ingin melakukan sesuatu, mereka dapat dengan jelas dan tegas mengatakan tidak. Tetapi ketika pikiran mereka sendiri mendorong mereka untuk melebih-lebihkan diri mereka sendiri, tiba-tiba itu menjadi "beban mental" dan kerja emosional yang diharapkan orang lain untuk mengelola. Pada saat itu, itu bukan lagi tanggung jawab, itu menjadi tekanan yang diciptakan sendiri yang sekarang memengaruhi kesehatan mental mereka, dan kemudian pasangan mereka disalahkan karena tidak memperbaikinya. Pria pada dasarnya disalahkan atas masalah imajiner.

10 perintah wanita 1. Saat dia mulai menghasilkan lebih banyak uang daripada Anda, dia secara otomatis berpikir Anda berada di bawahnya. 2. Uangnya adalah uangnya, tetapi uang Anda adalah uangnya. 3. Wanita tidak pernah berpikir atau percaya bahwa mereka bangkrut; mereka hanya berpikir mereka bersama pria bangkrut. Jika dia bekerja dengan pekerjaan tetap, membayar tagihannya, dan memiliki mobil layak yang membawanya dari titik A ke titik B, dia menganggap dirinya "kuat, mandiri, dan tidak membutuhkan pria." Tetapi seorang pria yang melakukan hal yang sama dianggap "bangkrut". Ketika sekelompok wanita pergi makan, mereka secara otomatis tahu untuk membagi tagihan dan bersenang-senang. Tetapi segera setelah seorang pria terlibat, mereka mengharapkan dia untuk membayar. Jika tidak, dia "bukan pria sejati." 6. Seorang wanita yang lebih tua yang berkencan dengan pria 7-10 tahun lebih muda dipandang sebagai "memberdayakan", "yasss sis", dan "dia cougar." Tetapi seorang pria yang berkencan dengan seorang wanita yang 7-10 tahun lebih muda diberitahu, "Dia tidak bisa menangani wanita seusianya, jadi dia mengejar gadis-gadis yang lebih muda untuk mengendalikan mereka." Wanita akan mempermalukan Anda karena tinggi atau ukuran Anda—hal-hal yang tidak dapat Anda ubah—tetapi saat Anda menyebutkan berat badan mereka (yang dapat diubah), mereka ingin kepala Anda di atas piring. Ketika dia bersama Anda, dia mungkin menolak untuk menurunkan berat badan, mengatakan, "Cintai saya apa adanya, bukan penampilan saya." Dia menjadi nyaman dan malas. Tetapi segera setelah hubungan itu berakhir, dia pergi ke gym, menjadi bugar, dan mengiklankan dirinya secara online dengan keterangan seperti, "Menjalani kehidupan terbaik saya," atau "Tahun baru, saya baru," seolah-olah dia tidak memiliki kehidupan yang baik dengan Anda. 9. Ketika perasaannya baik, dia akan mengatakan Anda adalah yang terbaik yang pernah dia miliki. Setelah putus, tiba-tiba Anda menjadi "pria ini" yang "tidak bersalah" dan "tidak pernah melakukan apa pun untuknya," hanya agar pria berikutnya mengira dia orang suci. 10. Dan akhirnya... kapan terakhir kali Anda mendengar seorang wanita berkata, "Anda tahu apa? Saya salah. Itu saya. Pria ini baik kepada saya, dan saya perlu berubah, tetapi ego dan keras kepala saya menguasai saya. Dia adalah orang yang baik." Pernahkah Anda mendengar itu?

Istri mengontrol makanan yang kita makan di rumah. Istri mengontrol bagian lemari pakaian. Istri mengontrol dekorasi rumah. Istri memilih rumah atau apartemen untuk keluarga. Istri memilih perayaan ulang tahun anak-anak. Istri memilih pakaian dan sepatu anak-anak. Istri memilih sekolah anak-anak. Istri memilih teman anak-anak. Istri memilih siapa yang masuk ke rumah atau tidak. 95% perempuan memiliki kebebasan ini di setiap rumah tangga tetapi masih memiliki keberanian untuk mengatakan laki-laki ingin mengendalikan perempuan. Pada dasarnya, laki-laki adalah orang-orang yang tunduk yang dikendalikan jika kita bersikap logis. Apa yang kita kendalikan jika Anda semua memiliki 95% suara dalam segala hal yang terjadi di rumah? Wanita telah memanipulasi pria selama berabad-abad secara nyata.