Syarat dan Ketentuan Pelunasan Loan Paksa, Likuidasi Lini Kredit, dan Unit Risiko
1. Ringkasan Unit Risiko
Sebelum diberikan loan atau lini kredit untuk produk/layanan yang dijelaskan di bawah ini, peminjam harus menominasikan akun utama dan sejumlah sub akun (atau tanpa sub akun) untuk membentuk klaster yang disebut Unit Risiko. Dengan tidak adanya pemilihan komposisi Unit Risiko, akun Utama dan semua sub akun yang memenuhi syarat dipilih untuk membentuk Unit Risiko. OKX memantau level risiko keseluruhan loan atau lini kredit dengan mengacu hanya pada Unit Risiko. Rasio Margin dihitung dengan mengacu pada aset dalam Unit Risiko.
Peminjam bertanggung jawab dalam mengelola level risiko akun di dalam Unit Risikonya.
Komposisi Unit Risiko dapat diubah kapan pun, asalkan MR% (sebagaimana didefinisikan di bawah) memenuhi ambang batas yang disyaratkan.
2. Penerapan
Pada tanggal publikasi artikel ini, mekanisme yang dimaksud dalam dokumen ini berlaku untuk produk/layanan berikut yang dapat diperbarui oleh OKX kapan pun berdasarkan kebijakan sendiri:
Nama Produk / Layanan | Status Saat Ini |
Lini Kredit | ✅ |
Loan Institusional | ✅ |
3. Menominasikan Unit Risiko
Peminjam dapat menominasikan akun yang akan membentuk Unit Risiko dengan menginformasikan manajer akun OKX / perwakilan pengembangan bisnis secara langsung.
Saat ini, hanya sub akun "Standar" dan "Trading Terkelola" yang dapat ditambahkan ke Unit Risiko. Jenis sub akun lainnya tidak memenuhi syarat untuk ditambahkan sebagai sub akun. Apabila akun yang dipilih memiliki posisi terbuka di salah satu lini produk Produk Terstruktur, Bot Trading, atau Copy Trading, akun tersebut tidak dapat ditambahkan ke Unit Risiko. Selain itu, setelah akun menjadi bagian dari Unit Risiko, tidak ada posisi baru yang dapat dibuka di produk yang disebutkan di atas, atau di produk Simple Earn, Earn On-Chain, Jumpstart, atau Loan Kripto Fleksibel.
Secara default, setiap Unit Risiko harus menyertakan hanya satu akun utama.
Dengan tidak adanya pemilihan komposisi Unit Risiko, akun Utama dan semua sub akun yang memenuhi syarat dipilih untuk membentuk Unit Risiko.
OKX berhak mengubah kelayakan jenis akun untuk menjadi bagian dari Unit Risiko berdasarkan kebijakan sendiri.
4. Mekanisme Pelunasan Loan Paksa / Likuidasi Lini Kredit
Rasio Margin
Mekanisme pemantauan risiko untuk Unit Risiko bekerja dengan mengacu pada persentase rasio margin (MR%).
Konsep | Deskripsi | Contoh |
MR% | Peminjam harus secara proaktif menilai level risiko dan kemampuan melunasi utang dari akun/sub akun dalam Unit Risiko dengan mengacu pada MR%.
| Dengan menggunakan contoh pada baris di bawah ini: Total Aset Terdiskon Unit Risiko = 7.276.250 + 5.000.000 = 12.276.250 Total Liabilitas Unit Risiko = 40 * 100.000 + 3.000.000 = 7.000.000 MR% = (12.276.250 - 7.000.000)/7.000.000 = 75,375% |
Total Aset Terdiskon Unit Risiko | Jumlah aset terdiskon dari masing-masing akun/sub akun dalam Unit Risiko. Penghitungan Total Aset Terdiskon: 1. Hitung jumlah masing-masing aset di setiap akun/sub akun (termasuk akun trading dan pendanaan). 2. Kalikan jumlah di atas dengan Tingkat Diskon dan Tingkatan yang berlaku untuk setiap jenis aset. Perhatikan bahwa jika angka di atas untuk aset apa pun negatif, maka nilai negatif penuh akan digunakan untuk tujuan penghitungan saat ini (artinya, nilai negatif tidak didiskon) 3. Konversikan hasil untuk setiap jenis aset menjadi USDT 4. Hitung jumlah aset terdiskon yang disebutkan di atas Perhatikan bahwa setiap aset di margin terisolasi dalam posisi option long dikecualikan dari penghitungan Total Aset Terdiskon. | Catatan: Silakan merujuk ke [Gambar 1] dan [Gambar 2] di bawah ini Untuk tujuan contoh ini, asumsikan bahwa nilai saat ini dari BTC adalah 100.000 dan sedangkan nilai saat ini dari ETH adalah 2.600. Nilai aset terdiskon Akun Utama (dalam nilai USDT): Nilai aset terdiskon Sub Akun 1 (dalam nilai USDT): Total nilai aset terdiskon dari Unit Risiko: |
Total Liabilitas Unit Risiko | Jumlah semua liabilitas dalam Unit Risiko. Untuk loan, Liabilitas memperhitungkan pokok, bunga, dan jumlah terutang lainnya dari akun. | Klien meminjam melalui produk Lini Kredit dan Loan Institusional:
= (40 * 100.000) + 3.000.000 7.000.000 |
[Gambar 1]

[Gambar 2]

Catatan: Untuk Fiat, kami mendukung "EUR" dan "USD" sebagai kolateral guna menghitung nilai aset diskon menjadi MR% untuk entitas terkait.
OKX berencana untuk menambahkan fiat lainnya sebagai kolateral dan liabilitas di masa mendatang.
Proses likuidasi fiat sama dengan mata uang kripto lainnya dengan mengikuti mekanisme pembayaran loan paksa.
Manajemen Risiko
MR% = 40% | Rasio Margin Awal (IMR) minimum untuk membuka posisi loan. |
Jika MR% sama dengan atau kurang dari 40% | Aset tidak dapat ditarik dari atau ditransfer keluar dari Unit Risiko |
Jika MR% sama dengan atau kurang dari 30% | Kondisi ini akan memicu Margin Call, sebagaimana dijelaskan dalam Ketentuan Layanan OKX. Jika Peminjam tidak merespons Margin Call dan permintaan untuk mengisi saldo dalam waktu 24 jam setelah Margin Call, akun dalam Unit Risiko dapat dilikuidasi. |
Jika MR% sama dengan atau kurang dari 17% | Kondisi ini akan menimbulkan peringatan likuidasi. |
Jika MR% sama dengan atau kurang dari 15% | Aset akan dilikuidasi untuk mengurangi Total Liabilitas Unit Risiko menjadi nol, atau hingga tidak ada aset yang tersisa lagi dalam Unit Risiko untuk likuidasi. |
Aturan di atas berlaku kecuali dinyatakan lain dalam perjanjian apa pun antara Anda dan OKX.
Bagi peminjam Loan Institusional, MR% dapat dilihat di Platform OKX.
Bagi pengguna API yang menggunakan Lini Kredit, pengguna dapat menanyakan MR% melalui antarmuka API (detail API disediakan berdasarkan permintaan pengguna Lini Kredit lama).
Catatan: Tingkat Diskon adalah nilai yang diatribusikan pada aset (termasuk fiat dan aset digital) saat digunakan sebagai kolateral. Nilainya ditentukan di sini dan dapat bervariasi berdasarkan kuantitas (yaitu, Tingkat Diskon). OKX berhak untuk menyesuaikan Tingkat Diskon dan Tingkatan berdasarkan kondisi pasar yang berlaku tanpa pemberitahuan tertulis sebelumnya kepada Pelanggan. Selain itu, OKX berhak menentukan nilai yang dapat diatribusikan dari setiap kolateral, termasuk fiat yang memenuhi syarat, menggunakan kurs fiat yang dipilih semata-mata oleh OKX.
Aturan Pelunasan Loan Paksa / Likuidasi Lini Kredit
Ketika MR% dari suatu Unit Risiko sama dengan atau lebih rendah dari 15%, pelunasan paksa dari loan terkait Unit Risiko tersebut akan terpicu (untuk Loan Institusional, pelunasan ini disebut sebagai Pelunasan Loan Paksa. Perhatikan bahwa pelunasan ini berbeda dengan Pelunasan Paksa yang dapat terpicu akibat saldo negatif atau batas platform tercapai. Untuk Lini Kredit, pelunasan ini disebut sebagai Likuidasi Lini Kredit).
Berikut adalah pelaksanaan Pelunasan Loan Paksa / Likuidasi Lini Kredit:
Langkah | Contoh |
1. Pembekuan akun peminjam: Semua akun utama dan sub akun di dalam Unit Risiko akan dibekukan. Pembekuan mengakibatkan ketidakmampuan untuk mentransfer, mentransaksikan, atau menarik seluruh aset yang berada di dalam Unit Risiko hingga Pelunasan Loan Paksa / Likuidasi Lini Kredit selesai. | - |
2. Pelunasan Akun Pendanaan: Akun Pendanaan akan digunakan untuk Pelunasan Loan Paksa / Likuidasi Lini Kredit sebelum akun trading. Untuk Pelunasan Loan Paksa / Likuidasi Lini Kredit, akun-akun di dalam Unit Risiko diurutkan mulai dari yang tertinggi hingga terendah berdasarkan total nilai USDT aset di dalam setiap akun. Sesudahnya: 1. Di dalam setiap akun, aset dan liabilitas dengan mata uang yang sama akan saling mengimbangi; 2. Jika liabilitas tetap ada, aset akan dijual untuk melunasinya. Saat memilih mata uang kripto yang akan dijual, aset dengan diskon paling sedikit (hanya sebagai referensi, silakan lihat tabel Tingkat Diskon di sini) biasanya diprioritaskan untuk dijual sebagai upaya untuk meminimalkan dampak pada ekuitas akun pengguna secara keseluruhan. Aset dengan Tingkat Diskon 0 tidak akan dijual. Dari aset-aset dengan Tingkat Diskon yang identik, aset dengan likuiditas yang lebih baik akan diprioritaskan. Aset akan dikonversi menjadi USDT terlebih dahulu, lalu menjadi mata uang liabilitas. USDT digunakan sebagai aset konversi perantara karena likuiditasnya yang tinggi dan selisih harga yang rendah. Peringkat likuiditas disesuaikan secara dinamis berdasarkan likuiditas Platform OKX dan tidak diungkapkan secara publik; 3. Aset yang dijual digunakan untuk melunasi liabilitas. Loan dalam mata uang yang paling tidak likuid akan dilunasi terlebih dahulu. | Asumsikan bahwa akun memiliki: Liabilitas 10 BTC; Aset 4 BTC; Aset ETH dan SOL tambahan. Sebagai contoh mekanisme pengimbangan mata uang yang sama, aset BTC digunakan untuk pelunasan, dan liabilitas bersih sebesar 6 BTC tetap ada; Sebagai contoh pelunasan menggunakan liabilitas dan aset mata uang yang berbeda, jika akun masih memiliki liabilitas sebesar 6 BTC tetapi tidak ada aset BTC, maka aset lain akan digunakan. Jika akun memiliki ETH dan SOL, maka ETH akan diprioritaskan untuk dijual. ETH tersebut akan dikonversi menjadi USDT, lalu dikonversi lagi menjadi BTC untuk melunasi sisa liabilitas sebesar 6 BTC. |
3. Pelunasan Akun Trading: Apabila liabilitas masih tetap ada di Unit Risiko setelah tindakan di atas, maka akun trading akan digunakan untuk Pelunasan Loan Paksa / Likuidasi Lini Kredit. Pada awalnya, semua order tertunda dalam Unit Risiko dibatalkan. Untuk Pelunasan Loan Paksa / Likuidasi Lini Kredit, akun-akun di dalam Unit Risiko diurutkan mulai dari yang tertinggi hingga terendah berdasarkan maintenance margin ratio setiap akun. Sesudahnya: 1. Di dalam setiap akun, aset dan liabilitas dengan mata uang yang sama akan saling mengimbangi; 2. Jika liabilitas tetap ada, aset akan dijual untuk melunasinya. Saat memilih mata uang kripto yang akan dijual, aset dengan diskon paling sedikit (hanya sebagai referensi, silakan lihat tabel Tingkat Diskon di sini) biasanya diprioritaskan untuk dijual sebagai upaya untuk meminimalkan dampak pada ekuitas akun pengguna secara keseluruhan. Aset dengan Tingkat Diskon 0 tidak akan dijual. Dari aset-aset dengan Tingkat Diskon yang identik, aset dengan likuiditas yang lebih baik akan diprioritaskan. Aset akan dikonversi menjadi USDT terlebih dahulu, lalu menjadi mata uang liabilitas. USDT digunakan sebagai aset konversi perantara karena likuiditasnya yang tinggi dan selisih harga yang rendah. Peringkat likuiditas disesuaikan secara dinamis berdasarkan likuiditas Platform OKX dan tidak diungkapkan secara publik; 3. Aset yang dijual digunakan untuk melunasi liabilitas. Loan dalam mata uang yang paling tidak likuid akan dilunasi terlebih dahulu; 4. Untuk setiap akun / sub akun, aset dijual terlebih dahulu lalu liabilitas dilunasi agar setiap akun / sub akun yang berada di dalam Unit Risiko mencapai IMR-nya. 5. Jika liabilitas masih ada, maka aset di setiap akun / sub akun akan terus dijual lalu liabilitas dilunasi agar setiap akun / sub akun yang berada di dalam Unit Risiko mencapai maintenance margin ratio-nya (MMR) (atau persentase tertentu dari maintenance margin ratio); 6. Jika peminjam kemudian masih memiliki liabilitas, maka akan terjadi likuidasi paksa berdasarkan aturan likuidasi akun terpadu, sebagaimana dijelaskan dalam artikel ini. | Asumsikan bahwa setelah mekanisme di atas: 1. Akun memiliki sisa liabilitas sebesar 5 BTC; 2. Sub akun A memiliki aset 1 BTC dengan IMR 0,8 BTC dan MMR 0,5 BTC; 3. Sub akun B memiliki aset 1 ETH dengan IMR 0,8 ETH dan MMR 0,5 ETH. Berikut adalah proses pelunasannya: 1. Pertama, semua order tertunda di semua akun trading dibatalkan; 2. Berikutnya, 0,2 BTC ditransfer dari sub akun A ke OKX untuk melunasi loan hingga IMR sub akun tersebut. Sisa liabilitasnya adalah 4,8 BTC; 3. Setelah itu, 0,2 ETH ditransfer dari sub akun B ke OKX untuk melunasi loan hingga IMR sub akun tersebut. 0,2 ETH dikonversi menjadi USDT, lalu menjadi BTC. Asumsikan hasilnya adalah 0,05 BTC. Sisa liabilitasnya adalah 4,75 BTC. 4. Karena masih ada liabilitas sebesar 4,75 BTC, likuidasi paksa berdasarkan aturan likuidasi akun terpadu kini akan terjadi. |
Namun harap diperhatikan bahwa jika likuidasi paksa terjadi atau sedang berlangsung untuk akun / sub akun tertentu berdasarkan aturan likuidasi akun terpadu, maka Pelunasan Loan Paksa / Likuidasi Lini Kredit sebagaimana dijelaskan di atas tidak akan terjadi pada akun / sub akun tersebut.
Pelunasan Loan Paksa / Likuidasi Kredit selesai ketika Total Liabilitas Unit Risiko telah dilunasi sepenuhnya. Apabila Total Liabilitas Unit Risiko telah dilunasi sepenuhnya, maka akun / sub akun di dalam Unit Risiko akan otomatis dicairkan. Namun, jika Total Liabilitas tersebut tidak dilunasi sepenuhnya, maka akun / sub akun akan terus dibekukan. Jika masih ada liabilitas di Unit Risiko setelah likuidasi, hal ini akan ditampilkan di Platform, lalu pengguna akan terus bertanggung jawab terhadap jumlah tersebut.
Biaya likuidasi dibebankan saat likuidasi dengan penghitungan sebagai berikut:
(a) jumlah total aset yang telah berhasil dilikuidasi x tingkat biaya Taker dari tingkatan biaya peminjam saat ini; ditambah
(b) 2% jumlah total dari Total Liabilitas Unit Risiko (pada setiap aset yang merupakan liabilitas).
Sisa aset yang ada setelah semua proses likuidasi selesai akan dilunasi ke akun pendanaan utama pengguna.