Ditemukan bahwa pendiri lebih mungkin memiliki EGO (termasuk refleksi diri). Saya menggunakan ChatGPT untuk menanyakan alasan di baliknya, dan saya pikir itu benar: 1️⃣ Kewirausahaan itu sendiri membutuhkan "kepercayaan diri yang tidak rasional" Pengusaha sering bersikeras melakukan satu hal ketika orang lain tidak optimis. Manifestasi psikologis dari keyakinan ini adalah kekuatan penggerak diri yang kuat - ego. 2️⃣ Peran pengusaha adalah "pembuat mimpi" Tim, investor, dan mitra semuanya perlu terinfeksi oleh "cerita". Premis "bermimpi" adalah bahwa pendiri pertama-tama harus diyakinkan bahwa dia benar dan bahwa ide-idenya layak diadopsi oleh dunia. Jadi mereka biasanya tampak sangat tegas dan bahkan keras kepala ketika mengekspresikan diri, yang juga merupakan eksternalisasi ego. 3️⃣ Kewirausahaan mudah untuk memperkuat "kepribadian terpusat" Di perusahaan awal, pendiri mendominasi hampir semua keputusan. Tim dan investor membentuk "bidang pusat" di sekitarnya, yang secara alami akan memperkuat bobot "aku" dalam jangka panjang. Seiring dengan pertumbuhan perusahaan yang semakin besar, jika tidak menyadari pentingnya "desentralisasi", EGO ini akan berangsur-angsur berkembang. 4️⃣ Identitas pengusaha terikat pada perusahaan Pendiri sering melihat perusahaan sebagai bagian dari diri mereka sendiri. ...